Lazada PayLater, Layanan Bermata Dua

jurnal firman
By -

Jaman sekarang di tengah maraknya belanja kebutuhan sehari-hari menumbuhkan banyaknya platform marketplace yang hadir di Indonesia.

Lazada adalah salah satu marketplace yang kemunculannya terbilang lebih muda dibandingkan Tokopedia. Dengan pertumbuhan penggunanya yang relatif banyak, Lazada tumbuh menjadi salah satu platform 5 besar di Indonesia.

Berbagai macam layanan, dihadirkan oleh Lazada, untuk menarik pengguna sebanyak-banyaknya. Melansir dari jurnal-firman, tercatat Lazada juga menyediakan layanan fitur PayLater yang memang menjadi daya tarik tersendiri oleh sebagian besar pengguna.

Dengan hadirnya fitur Lazada PayLater, pengguna mendapatkan kemudahan untuk bisa berbelanja tanpa harus membayar terlebih dahulu. Pengguna cukup menjadikan tagihan dari transaksi belanja tiap bulannya ke dalam satu tagihan yang pembayarannya bisa kita atur menyesuaikan tanggal kapan pengguna mendapatkan gaji bulanan.

Namun ternyata tidak semua pengguna, bisa menggunakan Lazada PayLater untuk bertransaksi. Karena Lazada harus menseleksi siapa yang bisa mendapatkan akses menggunakan Lazada PayLater.

Lazada melihat sejauh mana kita sebagai pengguna dalam berbelanja menggunakan platform tersebut. Apabila pengguna memiliki catatan transaksi yang bagus, maka bisa saja tiba-tiba kita terpilih untuk bisa mengaktifkan fitur Lazada PayLater tersebut.

Selesi ini merupakan hal wajar, mengingat sejatinya Lazada PayLater tidak berbeda dengan hutang yang diberikan Lazada kepada penggunanya untuk meningkatkan transaksi.

Namun sayangnya, tidak sedikit pengguna Lazada PayLater yang kurang bijak dalam penggunaannya sehingga berpotensi menyebabkan pengguna terlilit hutang.

Karena itu pada satu sisi Lazada PayLater merupakan fitur yang menguntungkan, tapi disisi lain, jika tanpa kontrol yang baik, penggunalah yang dirugikan.